Cara Membatalkan Pesanan di Tokopedia

Terkadang konsumen mengambil langkah membatalkan pemesanan meskipun barang telah diproses dan dikirimkan penjual di Tokopedia. Pertimbangannya bisa disebabkan alamat yang dicantumkan keliru atau produk yang dibeli ternyata tak sesuai dengan yang dikehendaki. Bagaimana cara membatalkan pesanan di Tokopedia?

Tokopedia tak diragukan lagi adalah situs belanja kenamaan yang menjadi andalan konsumen Indonesia ketika mencari aneka barang. Dengan kepraktisan cara belanjanya, wajar jika Tokopedia dikunjungi ribuan konsumen setiap harinya. Namun dengan kemudahan itu, adakalanya konsumen terlalu terburu-buru sehingga keliru memesan barang.

Baca: Cara Membatalkan Pesanan di Lazada

Bisakah membatalkan pesanan di Tokopedia jika pembeli sudah membayar? Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk pengajuan pembatalan yaitu : Akun tokopedia yang digunakan sudah mengaktivasi OVO Cash, permohonan pembatalan bisa dijalankan 2 jam usai membayar, dan mendapatkan konfirmasi penjual. Persetujuan dari penjual dibutuhkan sebagai kewajiban Tokopedia dalam melindungi hak konsumen ataupun penjual.

Karena pembatalan tersebut merupakan permintaan konsumen, pihak yang dirugikan tentu penjual, sebab boleh jadi barang itu sudah dikemas. Karenanya, system di Tokopedia pun mengatur jika dana pembayaran dari konsumen belum bisa direfund bila penjual belum mengklik tombol konfirmasi. Berikut cara membatalkan pesanan di Tokopedia yang dapat dilakukan oleh pembeli :

Langkah2 Cara Membatalkan Pesanan di Tokopedia

  • Lakukan chat kepada penjual yang isinya menginformasikan jika ingin membatalkan pesanan. Jelaskan pula alasan sehingga bisa dimengerti penjual.
  • Konsumen harus mengirimkan chat ke penjual dari halaman transaksi. Chat dari halaman transaksi dengan sendirinya menyertakan invoice ‘sudah lunas’ yang akan mempermudah penjual menandai pesanan.
  • Dari chat itu juga katakan kepada penjual agar ‘jangan dulu respon pesanan’. Informasikan pula ke penjual agar menunggu kurang-lebih 2 jam sebab tombol “pembatalan” transaksi dapat difungsikan 2 jam begitu transaksi pembayaran sukses.
  • Sesudah 2 jam, masuk ke halaman daftar transaksi kemudian klik pada tombol Lihat Detail Pesanan agar rincian pesanan ditampilkan.
  • Begitu jendela detail pesanan ditampilkan, coba tekan menu Ajukan Pembatalan.
  • Selanjutnya akan keluar jendela baru yang mempersilahkan konsumen mengetikkan alasan pembatalan itu misalnya: “keliru memilih tipe produk” atau “lupa menginput kode voucher” dan sebagainya.
  • Tekan tombol Ajukan. Maka permintaan pembatalan akan diproses.

Sesudah pembeli menyelesaikan konfirmasi pembatalan maka status pesanan itu langsung menjadi “Pembeli mengajukan pembatalan pemesanan”. Begitu status tersebut ditampilkan maka pembeli tinggal menantikan pihak seller membuat konfirmasi pembatalan. Seller boleh menolak pembatalan pesanan yang diajukan konsumen dengan pertimbangan tertentu, misalnya produk telah dipesan ke pemasok, dan banyak lagi. Apabila itu terjadi, seller akan tetap menindaklanjuti order sebagaimana biasa dan konsumen dapat mengecek status pesanannya secara periodik.

Sementara cara membatalkan pesanan di Tokopedia sebelum konsumen melakukan pembayaran, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Jika konsumen telah menyelesaikan pembayaran akan tetapi statusnya belum terverifikasi, itu artinya transaksi langsung dibatalkan otomatis. Refund dana langsung terkirim ke Saldo Refund atau berdasarkan metode transaksi yang dipilih.

Cancel transaksi boleh dilakukan setiap saat sepanjang pembayaran belum terverifikasi atau membiarkan tak melakukan pembayarannya sehingga nanti akan otomatis dibatalkan sistem begitu melebihi tenggat waktu pembayaran.

Itu tadi cara membatalkan pesanan di Tokopedia, gampang kan? Sekarang, konsumen tak usah pusing dan panik apabila sesudah memesan barang ternyata ingin dibatalkan. Sebagai saran, ada baiknya cek dengan cermat barang yang hendak dipesan, apakah betul-betul sesuai atau telah salah pilih. Bilamana merasa ragu, pembeli bisa saat itu juga menanyakan ke seller supaya tak ada kesalahpahaman.

 

 

 

About Author: