Pasti sudah banyak yang tahu jika Linkaja adalah pilihan aplikasi e-wallet dengan kegunaan yang hampir sama dengan GOPAY atau OVO. Aplikasi Linkaja dapat difungsikan sebagai sarana transaksi di berbagai merchant rekanan. Saldo Linkaja pun berlaku untuk membayar biaya tol. Begini cara bayar tol pakai Linkaja.
Linkaja menawarkan dua jenis akun yang dapat dipilih. Jenis akun pertama yaitu Basic Service dimana limit saldo yang dapat diisikan maksimal Rp2 juta. Saldo tersebut dapat digunakan untuk membayar belanjaan online, dan membayar di merchant yang telah bekerja sama dengan Linkaja. Jenis kedua yaitu akun Full Service dengan limit saldo paling banyak hingga Rp.10 juta. Untuk jenis akun ini dapat digunakan pula mengirimkan uang ataupun menarik saldo.
Nasabah yang memiliki rekening tabungan di salah satu Bank BUMN saat menggunakan aplikasi LinkAja maka tak usah lagi melakukan top up. Sedangkan yang memiliki LinkAja namun belum memiliki tabungan bank BUMN maka dapat membuat rekening tabungan menggunakan sistem ini. Dengan begitu selanjutnya inklusifitas dapat terwujud dari layanan e-money dulu.
Baca: Cara Mengirim Saldo LinkAja ke GoPay
Bayar tol menggunakan saldo Linkaja cukup memudahkan bagi mereka yang sering menggunakan jalan tol. Membayar menjadi makin cepat sehingga perjalanan pun tak terlambat. Berkat hadirnya inovasi yang satu ini, Linkaja memiliki keunggulan dibanding aplikasi dompet digital lain.
Cara bayar tol pakai Linkaja memang belum dapat dilakukan untuk semua jalan tol namun nantinya seluruh ruas tol di tanah air akan mengaplikasikan sistem pembayaran menggunakan Linkaja. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
- Mula-mula pengguna harus memiliki aplikasi LinkAja di HP, sudah memiliki akun dan telah melakukan top up saldo dengan jumlah yang mencukupi.
- Pengguna mesti membeli lalu menempelkan RFID di mobil tepatnya di bagian kaca lampu depan.
- Selanjutnya bila pengguna telah berada di pintu tol maka sistem yang terpasang otomatis mendeteksi RFID yang terhubung ke aplikasi Linkaja.
- Bilamana sistem di pintu tol itu mengetahui tersedia saldo dengan nominal yang mencukupi, otomatis akan memerintahkan membuka pintu tol.
- Normalnya sistem di gerbang tol itu hanya butuh waktu sekejap untuk memprosesnya. Selanjutnya aplikasi Linkaja langsung mengirimkan notifikasi apabila pembayaran biaya tol berhasil dilakukan.
Untuk diperhatikan jika sistem RFID tadi bisa terdeteksi bilamana kecepatan mobil milik pengguna paling cepat 30 Km / jam. Sejatinya sistem canggih yang satu ini mirip seperti OBU (On Board Unit) e-Toll. Yang membedakan adalah ukuran serta harga alatnya yang lebih murah.
Sebagai proses permulaan, pengguna harus memasang aplikasi FLO dimana saldo yang ada dalam aplikasi FLO diperoleh dari saldo yang ada di Linkaja. Konsumen pun harus meregistrasikan RFID yang ditempel di mobil ke aplikasi FLO. Tetapi pada rencana selanjutnya, para konsumen jalan tol yang hendak bayar tol pakai Linkaja tak usah lagi memasang aplikasi FLO.
Nantinya seluruh proses dapat ditangani dari aplikasi Linkaja. Hanya saja hingga kini belum ada kepastian waktu penjualan RFID ke konsumen. Tetapi paling tidak, sudah tersedia 20 titik pintu tol yang telah ditempatkan perangkat pendeteksi RFID. Rencananya akan dipasang alat pendetksi RFID pada sekitar 200an titik pintu tol.
Kini konsumen paham cara bayar tol pakai Linkaja yang ternyata cukup simpel dan cepat dengan tidak membutuhkan kartu. Berkat metode tersebut maka konsumen bisa makin tenang dan tak usah bingung saat akan membayar biaya pintu tol. Sebab mereka tinggal melakukan top up saldo Linkaja saja.